AWAS! ANCAMAN PUNGGUNG BONGKOK GARA – GARA MACET
Mengemudi di kota besar seperti Jakarta pun bagaikan mimpi buruk, sangat menguras energi. Enggak cuma bikin stres atau betis pegal, tapi juga sakit pinggang dan problem tulang belakang.
Tidak hanya sejuk atau dipenuhi musik yang menghibur, kabin juga harus memberi posisi duduk yang nyaman. Posisi duduk yang benar membuat handling mobil makin baik, juga menjaga performa atau daya tahan mengemudi. Meski terdengar sepele, posisi duduk saat berkendara memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kenyamanan pengemudi. Posisi duduk yang salah bisa membuat cepat lelah, punggung dan leher menjadi sasaran rasa nyeri dan pegal, kata dr. Wahyu Eko Widiharso, Sp.OT.
Pengemudi yang baik harus yang rileks, tidak tegang dan pikirannya fokus. Tetapi anjuran ini cenderung diartikan dengan membungkukkan badan dengan punggung yang melengkung atau terlalu merebahkan diri ke belakang. Ini kesalahan besar karena kalau dilakukan terus menerus, rasa nyeri yang teramat sangat pada tulang punggung tidak akan bisa dihindari, lanjut spesialis bedah tulang dan orthopedi dari Rumah Sakit Puri Indah, Kembangan Selatan, Jakbar ini. Kesalahan kedua, punggung lurus tapi terlalu tegak. Ini biasanya dilakukan kaum hawa atau pengemudi yang berpostur kecil. Jok ditarik sangat dekat dengan setir dengan sandaran sangat tegak. Tulang punggung memang tidak melengkung, tapi posisinya tidak rileks. Bikin cepat lelah,ujar lulusan Universitas Indonesia ini. Posisi duduk yang salah secara langsung bisa mengganggu refleks dan koordinasi tangan dan kaki dalam mengendalian kendaraan. Kalau dilakukan dalam waktu lama akan memicu sakit punggung bagian bawah atau low back pain.
Punggung sangat sensitif terhadap ketegangan otot akibat stres sehari- hari. Duduk dalam posisi membungkuk, kurang dari 90 Derajat, dapat memicu otot bekerja keras tanpa cukup pemulihan dan aliran darah ke otot terhambat. Sehingga mengakibatkan keluhan pegal pada bagian punggung bawah,papar dokter yang berpengalaman di sejumlah lembaga pendidikan dan training di Malaysia, Singapura, Filipina, Korea, Taiwan dan India ini. Gejalanya rasa panas, seperti terbakar di area punggung danpinggang, kesemutan dan pegal, lama-lama jadi nyeri dari punggung sampai kaki. Pegal atau kesemutan saja, bisa diatasi dengan relaksasi, istirahat atau gerak badan. Tapi kalau sampai terjadi nyeri berkepanjangan, mesti dilakukan terapi dan pengobatan oleh dokter
POSISI ERGONOMIS
Menurut dr. Wahyu Eko, posisi terbaik untuk mengemudi disebut posisi ergonomis. Memberikan rasa nyaman, memudahkan pengendalian kendaraan serta tidak mengancam kesehatantulang belakang.
LUMBAR SUPPORT
Bantal pengganjal punggung atau alas punggung dikenal sebagai lumbar support, bisa membantu menjaga tulang punggung tetap lurus. Asal, penggunaannya tetap menjaga tubuh dalam posisi tegak, punggung tidak membungkuk.
WALLET SYNDROM
Ini penyakitnya orang-orang berdompet tebal. Maksudnya, pengemudi yang biasa mengantungi dompet atau benda di saku belakang celananya. Gejala awalnya bokong dan kakikesemutan, pegal, lama-lama jadi nyeri. Dompet atau benda tebal lain di kantong belakang bisa menekan saraf di kaki bagian atas sampai bagian bawah. Menekan otot piriformis, otot itu yang kemudian menekan syaraf. Karena itu disebut juga piriformis syndrome, jelas dr. Wahyu.
Enggak hanya dompet, problem ini juga bisa terjadi karena celana terlalu ketat menekan di kaki bagian belakang, bokong dan saraf piriformis tadi. Karena itulah, dianjurkan memakai baju longgar untuk perjalanan panjang.
Rawat tulang punggungmu dengan Luvina Stretcher secara rutin setiap hari. Cukup 10 menit dalam sekali treatment. Dapat membantu meredakan nyeri leher, nyeri pinggang, saraf kejepit dan menjaga struktur tulang belakang anda agar tetap sehat.
👇Beli sekarang :
💚 Tokopedia : tokopedia.com/luvinasehat
💜 Bukalapak : bukalapak.com/u/luvinasehat
💛 Shopee : shopee.co.id/luvina_sehat
Sumber : otomotifnet.gridoto.com