Noah Siegel, M.D, seorang dokter tidur bersertifikat di Harvard, mengatakan orang yang menderita alergi debu atau asma dapat mengalami penyumbatan hidung dan masalah pada saluran napas.
“Asma bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh dan cenderung terjadi di sore dan malam hari,” paparnya.
Ritme sirkadian adalah proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar 24 jam.
Menurut Cynthia Bodkin, selaku ahli pengobatan masalah tidur, kasur berusia tua bisa memperparah kondisi asma.
” Tidur di kasur lama tidak langsung menyebabkan asma di malam hari. Tapi, bisa memperburuk gejala asma bagi penderitanya,” ucap Bodkin.
Todd Goldman, ahli perawatan gangguan pada sistem otot dan tulang belakang, nyeri di leher dan punggung adalah hal umum yang disebakan kasur tua.
“Tidur di kasur usang bisa menekan ligamen, tendon dan sendi tulang belakang,” papar Goldman.
Menurut Kavita Sharma, selaku pakar pengobatan tulang bersertifikat, semakin tua usia kasur yang kita pakai, kasur akan semakin rapur dan tak baik untuk tulang belakang.
Hal ini membuat kita susah mempertahankan postur tubuh yang benar saat tidur.
“Mempertahankan postur yang tepat sangat membantu dalam mengurangi nyeri punggung bagian bawah,” kata Sharma.
5. Menimbulkan stres
Berdasarkan riset, kualitas tidur juga berpengaruh pada stres dan usia kasur yang digunakan saat tidur mempengaruhi kualitas tidur kita.
Tempat tidur yang baru dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi ketidaknyamanan di punggung.
Stres membuat banyak orang kurang tidur. Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan stres.
6. Mengganggu daya ingat
Sulit tidur juga bisa mengganggu kualitas memori. Menurut Dr Siegel, salah satu fungsi tidur adalah meningkatkan memori.
Jika kita tidak dapat tidur nyenyak di malam hari, maka memori tak dapat bekerja maksimal.
Tahap tidur REM merupakan fase tidur yang dapat membantu otak memproses informasi dengan optimal.
Salah satu riset pernah membuktikan hal ini. Riset tersebut membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok, di mana semua peserta dalam riset diminta untuk melakukan tugas yang sama.
Salah satu kelompok diisinkan untuk tidur sebelum menyelesaikan tugas. Sementara itu, kelompok lainnya tidak diizikan untuk tidur sebelum tugas selesai.
Hasil menunjukkan mereka yang mampu tidur sebelum menyelesaikan tugas mampu mengerjakan tugas tersebut dengan lebih baik
Bahkan, mereka bisa mengingat informasi sebelumnya dengan lebih baik.
7. Menyebabkan berbagai masalah kesehatan
Menurut Dr Bodkin, kulitastidur yang buruk menyebabkan kantuk di siang hari, mengganggu konsentrasi, penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes, dan penambahan berat badan.
Sebaliknya, kualitas tidur yang cukup bisa mencegah diabetes tipe 2 dan memanajemen berat badan.
Dr Siegel menambahkan tidur adalah waktu bagi tidur untuk melakukan proses pemulihan.
Oleh karena itu, kita harus memastikan kulitas tidur yang kita miliki.
Kasur yang lama justru membuat tidur terganggu yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dapatkan tidur yang lebih berkualitas dengan Luvina Healthy Latex Mattress and Pillow
Bangun Tidur lebih Segar dengan Luvina Healthy Latex Mattress and Pillow